Rabu, 24 Maret 2010

kumpulan mimpi

Sadarilah kawan – kawan yang tengah tertindas oleh impian yang penuh imajinar, hari ini imajinar – imajinar terus menggerogoti pemikiran kalian yang menjadi sebuah kumpulan angan – angan yang penuh harapan dan terus menumpuk dalam otak kalian, terjajah oleh sebuah angan dan cita –cita dengan terus berharap dan penuh harapan. Kepuasan tanpa batas menjadikan ruang hidup ini terus terjajah oleh sekumpulan imajinar yang membentuk sebuah komposisi yang kalian jadikan sebuah landasan ideologi, untuk mencapai cita – cita yang terus berharap agar mimpi ini menjadi sebuah kenyataan.
Mungkin kalian tidak mengerti maksud kami, hari ini gerai – gerai promosi terus berterbangan dalam otak kalian, pencucian otak yang disuguhkan dengan barang – barang yang membawa kita kealam bawah sadar. Ya! Kami sebut ini dengan pola hidup konsumtif. Kepuasaan manusia tidak pernah terbatas selalu merasa kurang, merasa paling miskin entah dari mana kami harus melihat kekurangan ini.
Nusantara ini sebetulnya kaya dengan budaya, hasil alam, sumber minyak, sumber air bahkan mendapat julukan negara agraris, namun yang terlihat hari ini terjadi ketidak seimbangan antara alam dan kehidupan berbangsa. Negara ini setiap tahunnya mencetak orang – orang pintar yang berintelektual tinggi. Tapi apa yang mereka lakukan? Mereka tidak pernah menggunakan hati, yang mereka kerjakan hanya berdasarkan rasio saja. Ketidakseimbangan ini begitu terlihat nyata, bagaimana kemarahan tanah ini tidak dapat dibendung lagi, yang mereka sebut dengan bencana alam, musibah serta basa – basi lainnya. Bagaimana kinerja para dewan terhormat yang duduk di parelemen? Mereka adalah panutan, para wakil rakyat. Semua ocehan tai kucing atas nama rakyat yang mereka gembor – gemborkan lewat media masa, elektronik serta media yang lainya, apa hasil dari musyawarah mereka? Hasilnya adalah sebuah perkelahian, perdebatan antar anggota dewan, revisi undang – undang untuk rakyat, serta ocehan tai kucing yang lainnya. Apakah ini yang dinamakan dengan budaya, ciri khas nusantara yang kaya dengan ke egoisan bangsa?
Ini adalah potret dari negeri ini, adanya ketidak seimbangan antara hati dan isi otak manusia, maka tak heran jika bumi marah besar terhadap nusantara ini, karena masyarakat tidak lagi menggunakan hati tetapi lebih mengendepankan rasio - nya serta kepentingan privat.
Negara ini terus menggembor – gemborkan bahwa negara ini mengalami krisis, negara ini mengalami kerugian dalam sektor pelayanan listrik, pajak dsb. Kami tidak pernah mengerti sesungguhnya strategi apa yang tengah mereka susun? Terhipnotis oleh ramalan para pakar layaknya para normal dibawah kutipan – kutipan para ahli negara maju, yang terdikte oleh sistem kapital.
Ketidak seimbangan antara hati dan logika membawa kita kedalam kesengsaraan, tersungkur oleh sebuah sistem kapital.
Hari ini ciri khas nusantara yang begitu kaya dengan budaya, hasil alam, pertanian hanya sebuah mimpi, angan –angan serta berharap yang penuh harapan. Semuanya telah menjadi satu warna yakni modal, individualistik, ideologi bangsa ini telah berubah menjadi sistem kapital bukan lagi pancasila, bhineka tunggal ika dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar